Kemampuan berjalan pada anak adalah salah satu indikator tumbuh kembang mereka. Umumnya, pada usia antara delapan sampai delapan belas bulan, anak sudah mulai dapat berdiri dan melakukan langkah pertama. Namun, jika pada usia delapan belas bulan anak masih belum dapat berjalan sendiri tanpa dipegangi, maka ada kemungkinan anak mengalami keterlambatan jalan atau delayed walking. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab anak terlambat jalan antara lain:
Infeksi pada masa kehamilan
Kelainan fisik bawaan
Kelhairan prematur
Kurangnya nutrisi ibu pada masa kehamilan
Kurangnya nutrisi pada masa perkembangan anak
Anak menderita penyakit parah
Keterlambatan perkembangan sistem motorik anak
Terlalu sering digendong dan kebiasaan menggunakan baby walker
Cara mengatasi keterlambatan berjalan pada anak
Meski penyebab anak terlambat jalan sangat beragam, tetapi yang utama perlu dipahami adalah bahwa perkembangan tiap anak bisa berbeda satu dengan lainnya. Biasanya, anak sudah mulai dapat berjalan sendiri pada usia delapan belas bulan. Namun jika pada usia tersebut anak masih berjalan dengan cara berjinjit, pincang, atau masih harus dipegangi, maka anak termasuk mengalami delayed walking. Ada beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Aktif mengajak anak berjalan
Orang tua harus rutin mengajak anak berjalan untuk merangsang syaraf di kaki mereka. Jika anak belum bisa berdiri tegap, orang tua dapat mengajarkan anak berjalan dengan cara menuntunnya.
Tidak lagi sering menggendong
Meski menggendong anak memang aktivitas yang menyenangkan bagi orang tua, alangkah baiknya jika mulai biarkan anak untuk beradaptasi di lantai. Biarkan ia bermain di lantai untuk menstimulasi organ penggerak agar mulai merambat, berdiri, dan lalu bisa berjalan. Namun alangkah lebih baik juga jika membiarkan anak tanpa alas kaki di lantai agar syarafnya juga ikut terangsang untuk bergerak.
Taruh mainan jauh dari anak
Sebenarnya pola ini dipakai bertujuan untuk memancing anak agar bergerak. Secara natural, anak akan mengejar sesuatu yang membuatnya menarik. Bagaimana pun caranya. Mungkin dimulai dengan merangkak, merambat, lalu pelan-pelan anak akan mencoba berjalan.
Beberapa cara sederhana di atas dapat membantu untuk menstimulasi dan melatih anak berjalan. Pastikan area melatih anak berjalan aman dari barang-barang yang bisa membahayakan. Namun tetap perlu diingat bahwa kecepatan perkembangan tiap anak akan berbeda, jadi terus awasi dan bantu perkembangan anak. Bisa juga dengan sembarai kontrol ke dokter untuk menanyakan nutrisi atau asupan yang dapat merangsang sensor motorik anak.