Kulit putih bersih, tak hanya dambaan orang orang dewasa. Bahkan orang tua menginginkan anaknya memiliki kulit semacam itu.
Memang sah sah saja. Apalagi jika orang tua memang punya kulit putih. Semestinya, sang anak juga memiliki warna kulit serupa.
Begitu juga bayi yang baru saja lahir. Diharapkan, memiliki kulit putih. Meski faktanya sebagian besar bayi baru lahir kulitnya tampak lebih gelap dan ini wajar. Kemudian setelah beberapa waktu kulitnya berubah, kemungkinan menjadi putih atau juga gelap, tergantung beberapa faktor.
Namun yang jelas, bayi lahir tak serta Merta kulitnya jadi putih meski kedua orang tuanya memiliki kulit putih.
Nah artikel kali ini akan membahas cara memutihkan kulit pada bayi. Cara ini lebih alami sehingga aman bagi si kecil. Simak selengkapnya ulasanya dibawah ini.
1. Cara putihkan kulit bayi aman dan alami : mandikan bayi dengan suhu air yang tepat
Cara pertama untuk putihkan kulit bayi, bisa dilakukan dengan mandikan dia dengan suhu air yang tepat. Cara ini tentu lebih aman dan alami.
Memang sudah seharusnya, bayi baru lahir dimandikan secara rutin. Tapi anda perlu perhatikan cara memandikan si kecil.
Sebab, memandikan bayi ada pengaruhnya terhadap kesehatan kulitnya. Perhatikan suhu airnya saat anda memandikan bayi.
Memandikan bayi dengan air yang terlalu panas bisa sebabkan kulitnya nampak gelap. Dan kalau airnya terlalu dingin, kulit bayi akan menjadi lebih sensitif.
Maka sebaiknya, pakailah air hangat yang tepat. Ini akan membuat bayi lebih nyaman. Juga bisa bantu kulit si kecil lebih putih.
2. Cara putihkan kulit bayi aman dan alami : dengan gunakan buah buahan
Buah buahan memang banyak khasiatnya untuk tubuh. Pemakaian buah buahan untuk perawatan kulit bayi, juga menjadi cara aman menjaga kulitnya dan membuat kulitnya putih bersih.
Selain itu, penggunaan buah buahan lebih aman dan alami karena tak mengandung bahan bahan kimia.
Sebaiknya, pilih buah buahan yang banyak kandungan vitamin E dan vitamin C.
Untuk pengolahannya, bisa dibuat jus segar. Seperti jeruk dan apel. Jus mudah dikonsumsi si kecil.
Namun ingat, buah buahan ini hanya di berikan sebagai makanan tambahan pendamping ASI, untuk bayi berusia 6 bulan keatas.