Perbedaan Zakat Infak dan Sedekah

Apakah kamu sedang mencari informasi tentang perbedaan zakat, infak dan sedekah? Jika benar maka kamu tidak boleh melewatkan beberapa penjelasan lengkap tentang perbedaan ketiga amalan baik dalam ajaran islam tersebut oleh hasana id.

Pastinya kita tidak asing dengan zakat, infak dan sedekah, tapi tahukah kamu perbedaannya? Ketiganya memiliki kesamaan yaitu sebuah amal kebaikan yang dilakukan dengan cara memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.

Tetapi zakat, infak dan sedekah ternyata secara makna dan hukumnya.

Lalu Apa Saja Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah?

Berdasarkan Hukumnya

Perbedaan zakat, infak dan sedekah dilihat dari hukumnya jika zakat hukumnya adalah fardu ‘ain atau wajib, untuk infak hukumnya adalah fardhu khifayah, sedangkan untuk sedekah humumnya adalah sunnah.

Berdasarkan Nisabnya

Perbedaan zakat, infak dan sedekah selanjutnya ada pada nisab. Jika Zakat ada nisabnya, maka infak dan sedekah tidak ada batasan nisab seseorang ketika ingin melaksanakannya.

Berdasarkan Orang Yang Menerimanya

Perbedaan zakat, infak dan sedekah selanjutnya adalah dari orang yang menerima bantuan, Zakat adalah salah satu rukun islam maka wajib kita laksanakan dan untuk orang yang berhak menerimanya juga ada 8 golongan yang berhak menerima zakat. Sedangkan untuk infak dan zakat tidak ada ketentuan siapa saja yang berhak menerimanya, karena kita bisa memberikan bantuan kepada siapa saja yang membutuhkannya.

Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah Dari Pengertiannya

Berikut ini adalah penjelasan secara rinci tentang perbedaan zakat, infak dan sedekah :

Pengertian Zakat

Zakat berasal dari bahasa arab dari kata Zaka yang artinya adalah subur, berkembang, bersih dan suci.

Berdasarkan laman Baznas, Zakat merupakan sebagian harta yang dimiliki oleh seorang muslim yang wajib untuk diberikan kepada muslim lainnya jika telah memenuhi nisab dan haul.

Berdasarkan Peraturan Mentri Agama No 52 Tahun 2014, Zakat merupakan harta yang wajib seorang muslim ataupun badan usaha milik orang islam untuk diberikan kepada orang yang berhak yang termasuk dalam golongan asnaf.

Di dalam ajaran islam sendiri zakat adalah wajib hukumnya, karena zakat termasuk dalam rukun silam ke empat. Zakat wajib kita berikan kepada orang yang tidak mampu yang disebut dengan golongan asnaf.

Pengertian Infak

Infak artinya yaitu membelanjakan ataupun membiayai yang asal katanaya dari bahasa arab yaitu anfaqaโ€“yunfiqu.

Pengertian Infak menurut KBBI yaitu pemberian atau sumbangan harta/materi selain zakat yang kita lakukan untuk sebuah kebaikan.

Pengertian infak menurut istilah yaitu mengeluarkan sebagaian harta yang kita miliki atau pendapatan/penghasilan kita miliki yang digunakan untuk kepentingan yang disyariatkan secara islam.

Dalam melaksanakan infak tidaklah seperti zakat yang ada ketentuan batas nisabnya. Seorang muslim dapat melakukan infak kapapun dan dimanapun dan tidak harus memberikan infak kepada golongan mustahhik yang termasuk golongan penerima zakat.

Kita dapat memberikan infak kepada keluarga, kerabat, teman, orang fakir, miskin, anak yatim ataupun orang yang sedang benar-benar membutuhkannya.

Pengertian Sedekah

Sedekah yaitu memberikan sesuatu dalam bentu harta/materi maupun non harta/materi yang bermanfaat kepada orang lain yang benar-benar membutuhkannya.

Jadi dibandingkan zakat dan infak, kalaupun kita dalam kondisi kekurangan kita tetap bisa melakukan sedekah. Karena sedekah tidak harus berbentuk uang, harta atau materi.

Kita dapat melakukan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan hanya dengan bantuan waktu dan tenaga yang kita miliki.

Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah Dari Hukumnya

Berikut ini penjelasan tentang perbedaan zakat, infak dan sedekah berdasarkan hukum islam yang mendasarinya.

Hukum Zakat

Perintah atau hukum dalam melaksanakan ibadah zakat dalam ajaran islam tercantum dalam dalil yang ada di Al-Quran pada Quran Surah Al-Baqarah ayat 110, QS at-Taubah ayat 60, 71 dan 103.

Selain itu terdapat juga hadits keutamaan memberi tentang keutaman zakat yang diriwayatkan oleh HR Bukhari & Muslim dari Ibnu Umar ra.

Hukum Infak

Perintah dan hukum infak tercantum dalam firman Allah SWT tercantum dalam QS At-Tagabun ayat 16. Pada surat tersebut menjelaskan tentang seseorang muslim untuk membelanjakan hartanya untuk diri sendiri.

Untuk perintah infak untuk nafkah anak dan istri serta keluarga tercantum pada firman Allah SWT di QS At-Thalaq ayat 7. Surat tersebut menjelaskan tentang perintah memberikan nafkah kepada keluarga menurut kemampuan.

Hukum dan perintah melaksanakan infak dengan harta yang baik tercantum dalam firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 267.

Dan ada banyak juga hadist yang menjelaskan tentang perintah dan keutamaan seorang muslim untuk menjalankan amalan infak.

Hukum Sedekah

Hukum melaksanakan sedekah dalam ajaran agama islam adalah sunnah. Maka jika kamu melakukan sedekah maka akan mendapatkan pahala dan kebaikan, dan jika sedekah tidak kamu lakukan maka kamu tidak akan mendapatkan dosa.

Sedekah bisa berubah hukumnya menjadi wajib ketika kita sedang melihat sesama muslim sedang kesusahaan maka kita harus segera memberikan sedekah kepadanya.

Di dalam Al-Quran hukum sedekah dijelaskan dalam firman Allah QS Al-Talaq ayat 7. Pada surat dan ayat tersebut dijelaskan tentang perintah sedekah dan Allah SWT akan membalas kebaikan orang yang bersedekah.

Dalil tentang sedekah lainnya bisa kita temukan pada QS Al-Baqarah ayat 276 yang menjelaskan bahwa Allah mencintai orang yang suka bersedekah.

Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah Dari Jenis dan Macamnya

Berikut ini penjelasan tentang perbedaan zakat, infak dan sedekah berdasarkan jenis dan macam-macamnya.

Jenis-Jenis Zakat

Ketika kita berbicara tentang zakat, dalam ajaran islam terdapat 2 jenis zakat yaitu zakat fitrah dan zakat maal.

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah yaitu zakat yang diwajibkan untuk seluruh umat muslim keluarkan saat mamasuki bulan ramadhan sampai paling lambat sebelum melaksanakan sholat ied.

Zakat firtah bentuknya berupa bahan pokok seperti beras, gandum, kurama, biji-bijian dan kebutuhan pokok lainnya. Untuk besaran zakat firtah yang wajib seorang muslim keluarkan di bulan ramadhan adalah 2,5 Kg atua setara dengan 3,5 liter bahan pokok setiap orang.

2. Zakat Maal

Zakat maal yaitu zakat seorang muslim yang diwajibkan untuk dikeluarkan karena telah memiliki harta yang sudah memenuhi nisab dan haul.

Nisab artinya batas minimal harta yang dimiliki oleh seorang muslim yang membuat harta yang dimilikinya wajib untuk dikeluarkan zakat maalnya.

Haul artinya harta yang dimiliki seorang muslim tersebut sudah dimiliki atau disimpan selama 1 tahun penuh.

Untuk perhitungan kadar zakat maal tergantung dari harta yang dimiliki, jika harta dimiliki berupa emas, perak atau harta dagang/penghasilan maka hitungannya adalah 2,5% dari total harta yang dimiliki.

Sedangkan harta berupa hasil pertanian dan peternakan memiliki hitungan yang berbeda-beda tergantung dari jenis dan jumlah hewan ternak, serta tergantung dari cara penanaman pertaniannya.

Jenis-Jenis Infak

Agama Islam mengajarkan kepada kita bahwa infak memiliki 4 jenis berbeda yaitu infak wajib, infak sunnah, infak makruh dan infak haram. Berikut ini penjelasan setiap jenis-jenis infak beserta contohnya :

Infak Wajib

Merupakan infak yang wajib dikeluarkan sebagian dari harta yang dimilikinya seperti, membayar mahar, menafkahi istri, membayarkan nazar dan lainnya.

Infak Sunnah

Merupakan infak dengan cara mengeluarkan sebagian harta untuk orang yang benar-benar membutuhkannya.

Infak Mubah

Merupakan infak dengan cara mengeluarkan sebagian dari hartanya untuk perkara yang mubah menurut islam, seperti infak untuk pertanian dan infak untuk berdagang.

Infak Haram

Merupakan infak dengan cara mengeluarkan sebagian hartanya untuk tujuan yang haram secara agama. Contoh infak untuk orang kafir, infak untuk orang yang menentang agama islam, infak yang tidak ikhlas dan bukan karena Allah.

Jenis-Jenis Sedekah

Sedekah tidak memiliki jenis seperti zakat dan infak, tetapi dalam bersedekah kita harus mengutamakan hal berikut :

1. Sedekah Khofiyyah

Artinya sedekah yang kita lakukan adalah dengan cara bersumbunyi-sembunyi. Sedekah yang bersembuyi-sembunyi atau dirahasiakan tidak terlihat orang lain adalah lebih baik. Karena ini akan terhindar dari sifat riya dan sombong. Sehingga dalam bersedekah kita bisa menjadi ikhlas, tulus dan karena Allah.

2. Sedekah Dalam Keadaan Sehat

Sedekah yang terbaik dan banyak pahalanya adalah saat kita dalam keadaan sehat. Karena sedekah yang dilakukan mendekati ajal bukan dinamakan sebagai sedekah melainkan wasiat dan sudah menjadi hak ahli waris.

3. Sedekah Dari Kelebihan Harta

Lakukanlah sedekah saat kita dalam keadaan harta yang berlebih, saat kita memiliki harta yang berlebih sedekah adalah cara terbaik agar terhindar dari sifat sombong.

Selain itu dengan bersedekah saat kaya bisa membuat kita lebih bersyukur, dan dapat membantu kepada banyak orang yang membutuhkan.

4. Sedekah Sesuai Kemampuan

Lakukanlah sedekah sesuai dengan kemampuan, karena sedekah bukan hanya tentang harta dan banyak sedikitnya harta/materi yang kita berikan. Tetapi dari keikhlasan dan sedekah karena mengharapkan keridhoan Allah SWT.

5. Sedekah Kepada Anak Isti

Memberikan sedekah yang paling utamaa adalah kepada keluarga terutama anak dan istri. Jangan sampai kamu memberikan sedekah kepada orang lain tetapi anak istri tidak dicukupi kebutuhannya.

6. Sedekah Kepada Kerabat

Lakukanlah sedekah kepada kerabat terdekat setelah keluarga terpenuhi kebutuhannya. Kamu bisa memberikan kepada kerabat seperti paman, bibi, saudara sepupu yang dalam kondisi kurang mampu, dan termasuk dalam golongan fakir, miskin dan anak yatim.

7. Sedekah Kepada Tetangga

Setelah keluarga dan kerabat atau saudara sudah tidak kekurangan, selanjutnya yang perlu kita berikan sedekah adalah tetangga. Jika ada tentangga yang kekurangan dan membutuhkan bantuan maka bantulah mereka dengan memberikan sedekah semampu kita.

Selain itu kita juga dapat memberikan bantuan sedekah kepada teman seperjuangan di jalan Allah, sedekah untuk keperluan jihad dan sedekah jariah untuk kepentingan banyak orang.

Kesimpulan

Kesimpulan zakat, infak dan sedekah yang dijelaskan di atas adalah ketiganya memiliki persamaan membantu orang yang membutuhkan.

Untuk perbedaan zakat, infak dan sedekah terletak pada pengertian, hukum yang memerintahkan berdasarkan dalil dan hadistnya. Serta ketiganya memiliki perbedaan pada jenis dan macam-macamnya. Sehingga kita bisa mengetahui contoh untuk melakukan zakat bagaimana, melakukan infaq terbaik bagimana dan memberikan sedekah yang paling tepat waktu dan penerimanya kepada siapa saja.

Itulah yang dapat kami sampaikan tetang perbedaan zakat, infak dan sedekah. Semoga dengan adanya penjelasan ini kamu bisa lebih memahami tentang bedanya amal kebaikan yang dianjurkan oleh agama islam.