Yuk Belajar Mengatasi Bayi Sering Kaget dan Menangis

Pixabay.com

 

Bayi sering kaget dan menangis sebenarnya hal yang normal. Namun karena sering membuat bayi menjadi gelisah dan susah tidur, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasinya.

Artikel

Bayi biasanya akan merentangkan tangan, kaki dan melengkukngkan punggungnya sebagai bentuk terkejut. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kondisi alam bawah sadarnya seperti sensasi terjatuh saat tidur, gerakan tiba-tiba dari orang atau benda di sekitarnya, atau suara keras yang sampai di telinga bayi. Ketika bayi menunjukkan respon seperti ini Ibu biasanya akan merasa khawatir. Beberapa Ibu menyatakan bahwa kondisi kaget seperti ini mungkin bisa berakibat pada kesehatan jantung si kecil. Benarkah?

Bayi sering kaget dan menangis sebenarnya merupakan hal yang normal. Ibu tidak perlu khawatir, gejala seperti ini dialai oleh semua bayi di usia 2-4 bulan. Atau pada beberapa kasus akan bertahan sampai 6 bulan. Orang tua mungkin menganggapnya sebagai kaget, namun sebenarnya ini adalah refleks bayi sebagai respon atas pergerakan tiba-tiba atau suara keras. Refleks yang disebut dengan refleks moro ini tidak berbahaya dan bisa hilang dnegan sendirinya ya Bu, jadi Ibu tidak perlu merasa panik.

Meski normal, hal ini bisa menganggu tidur si kecil. Pada usia 2-4 bulan di mana si kecil mudah terbangun, istirahat adalah hal penting bagi orang tua. Nah ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi refleks moro agar bayi bisa beristirahat lebih tenang.

Membedong bisa menjadi cara untuk meminimalisasi refleks moro. Bedong akan membuat bayi merasa hangat dan aman. Tapi harus diingat ya Bu, bedongnya harus lembut dan pastikan tidak terlalu kencang. Bedong yang terlalu kencang akan membatasi gerak bayi, akibatnya bayi justru akan kesulitan bergerak dan bernafas. Memeluk bayi dekat dengan orang tua juga bisa Ibu lakukan. Saat bayi menunjukkan refleks moro, Ibu bisa mengusap pelan tubuhnya dan membisikkan kata-kata lembut untuk menenangkan bayi. Penelitian lain menyatakan bahwa selain refleks moro, gerakan seperti kaget ini merupakan bentuk bayi sedang merasa takut.

Namun jika bayi sering kaget dan menangis ketika menginjak usia lebih dari 6 bulan, atau bahkan menunjukkan gejala yang lebih parah, berkonsultasi dengan ahli bisa menjadi pilihan tepat untuk memastikan bayi dalam kondisi normal tanpa kelainan. Semoga sedikit penjelasan di atas bisa membantu ya Bu