Belajar Mengenal Jenis-Jenis Aset Pada Lingkup Akuntansi

Pencatatan akuntansi memerlukan pengetahuan yang luas akan penamaan suatu aset. Namun, tahukah Anda pengertian dari aset itu sendiri? Simaklah dalam artikel berikut.

Dalam dunia usaha atau bisnis tentu setiap prosesnya memerlukan adanya suatu pencatatan dan pelaporan akuntani. Memiliki tujuan untuk menyajikan data keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Masing-masing pos ternyata memiliki penamaan yang berbeda-beda, salah satunya adalah aset. Bagi Anda yang sudah terbiasa dalam dunia keuangan tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Namun, bagi Anda yang masih awam tentu menjadi sesuatu hal yang sulit untuk dipahami. Berikut ini kami akan menyajikan informasi seputar pengertian aset dan hal-hal yang berhubungan dengan aset perusahaan. Jika menginginkan tambahan informasi seputar hal tersebut, silakan akses materibelajar.co.id

Apa Itu Aset?

Sedikit banyak sudah disinggung pada awal pembahasan, berikut kami akan menjelaskan secara terperinci apa itu aset. Secara sederhana aset dapat diartikan sebagai suatu harta kekayaan yang dimiliki perusahaan. Jika dijabarkan sesuai dengan PSAK, aset adalah suatu kekayaan yang dimiliki baik oleh individu maupun kelompok (perusahaan) dengan segala jenisnya baik berwujud maupun tidak dan memiliki nilai manfaat bagi setiap orang. Hal ini sejalan dengan definisi yang diumumkan oleh IAI yang menjelaskan bahwa aset adalah suatu sumber daya yang berasal dari masa lalu di mana manfaatnya dapat digunakan baik pada masa itu atau untuk keberlangsungan perusahaan di masa depan.

Pahami Beberapa Karakteristik Aset Berikut Ini!

Untuk memudahkan Anda dalam memahami hal-hal yang berhubungan dengan aset. Alangkah lebih baiknya jika Anda menyimak beberapa karakteristik aset berikut ini yang sudah disesuaikan dengan pengertian aset tersebut.

  1. Sifatnya memungkinkan untuk dapat dikuasai maupun dikendalikan oleh perusahaan

  2. Suatu bentuk pengorbanan atas transaksi yang terjadi di masa lalu

  3. Memiliki nilai manfaat lebih bagi perusahaan di masa mendatang

Ragam Jenis Aset yang Harus Anda Pahami

Setelah menyimak beberapa pengantar mengenai aset. Selanjutnya Anda akan disajikan informasi mengenai beberapa jenis aset yang umumnya dapat Anda temui pada beberapa perusahaan baik jasa maupun dagang. Secara gais besar aset dibedakan menjadi dua, yakni lancar dan tetap. Namun, untuk jenis kedua ternyata memiliki turunan yakni aset tetap tak berwujud dan investasi jangka panjang. Silakan simak informasi lengkapnya berikut ini.

1.      Aset Lancar

Jenis ini memiliki sifat mudah untuk dicairkan menjadi uang tunai karena tergolong aset paling likuid. Tingkat siklus atau perputaran aset lancar terbilang cepat yakni berada pada kisaran satu periode akuntansi atau satu tahun. Dampak dari cepatnya siklus aset lancar tersebut ternyata berimbas pada cepat habisnya masa manfaat. Meski demikian Anda tidak usah bingung bagaimana mengembalikan aset lancar tersebut, pasalnya setiap masa manfaatnya habis maka aset lancar akan segera tergantikan dengan yang baru. Contoh dari jenis ini adalah kas, piutang usaha, perlengkapan dan lain sebagainya.

2.      Aset Tidak Lancar

Berkebalikan dari jenis yang pertama, aset jenis ini tergolong sebagai harta yang sulit untuk dicairkan. Umumnya aset tidak lancar ini siklusnya berada pada kisaran lebih dari satu tahun. Terbagi atas tiga jenis, silakan pahami masing-masing jensinya berikut ini.

a.      Aset Tetap

Pengertian aset tetap secara sederhana adalah suatu jenis aset atau harta kekayanan perusahaan yang memiliki wujud (berwujud), contohnya bangunan, gedung, kendaraan, dan lain sebagainya. Tujuan dari adanya aset tetap ini adalah untuk menjaga kelangsungan produksi perusahaan atau menjaga stabilitas operasional perusahaan. Meski demikian, Anda pun tetap bisa melakukan penjualan aset tetap yakni dengan syarat masa manfaat atau umur ekonomis aset sudah habis.

b.      Aset Tetap Tak Berwujud

Jenis yang kedua adalah aset tetap tak berwujud. Berkebalikan dengan sebelumnya, aset ini tidak memiliki wujud secara fisik. Meski demikian aset ini sama pentingnya dengan jenis lain karena memiliki nilai manfaat bagi perusahaan. Beberapa jenis dari aset ini tentu sudah sering Anda dengar, jenis tersebut meliputi goodwill atau nama baik, hak paten dan hak cipta (hak yang melekat pada perusahaan untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional, dan jika ada oknum yang ikut menggunakannya maka akan dikenakan sanksi), hak sewa dan lain sebagainya.

c.       Investasi Jangka Panjang

Terakhir terdapat jenis lain dari aset tidak lancar yakni investasi jangka panjang. Jika sebelumnya Anda sudah paham pengertian aset, kali ini Anda pun harus bisa memahami hal-hal yang berhubungan dengan investasi jangka panjang. Secara sederhana, investasi jangka panjang adalah suatu upaya yang dilakukan perusahaan untuk bisa mendapatkan asupan dana. Sesuai dengan namanya, jenis ini memiliki periode yang lumayan panjang dan bisa saja dilakukan oleh perusahaan baik di masa sekarang maupun sebelumnya. Contoh mudahnya adalah ketika perusahaan A melakukan investasi ke perusahaan B. Jika sudah, maka perusahaan A diharuskan untuk mencatat investasi tersebut ke dalam neraca perusahaan.

Beberapa penjelasan terkait hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya di atas, sudahkah Anda paham sejauh ini apa saja jenis aset, pengertian aset dan lain sebagainya? Jika Anda masih memiliki hal lain yang mengganjal, maka tak ada salahnya untuk membaca tambahan literatur lainnya di materibelajar.co.id. Semoga bermanfaat.