Contoh Masalah Keluarga dan Bagaimana Menyikapi

Rumah tangga yang harmonis belum tentu tidak akan ada masalah. Masalah keluarga biasanya terjadi karena adanya salah paham antara pasangan. Tetapi ada pula yang disebabkan oleh faktor luar. Untuk menyelesaikan masalah bisa dilakukan secara kekeluargaan atau melalui Cumming Family Attorney. Berikut adalah beberapa contoh permasalahan yang sering dihadapi dalam kehidupan berumah tangga.

Contoh Masalah Keluarga

  1. Keuangan

Uang bisa menjadi sumber masalah bagi semua orang. Entah itu sebelum menikah maupun yang telah menikah. Masalah yang disebabkan oleh faktor keuangan misalnya biaya pernikahan yang terlalu tinggi, suami yang berpenghasilan sedikit tidak bisa mencukupi kehidupan untuk berdua. Hal ini juga bisa terjadi ketika sudah memiliki momongan, misalnya pengeluaran untuk bayi yang terlalu besar.

  1. Perbedaan Pandangan

Keluarga adalah dua orang asing yang dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Masing – masing orang pasti memiliki pandangan yang berbeda. Begitu pula dengan pasangan suami istri. Entah itu dalam kehidupan atau menyelesaikan suatu masalah. Terlebih ketika sudah memiliki anak, maka perbedaan pandangan dalam membesarkan anak juga bisa menjadi faktor pertengkaran dalam rumah tangga.

  1. Mertua yang Ikut Campur

Menikah berarti juga harus berhubungan dengan keluarga pasangan. Mertua mungkin menaruh banyak harapan dan menyebabkan terlalu banyak mengomentari. Anda atau pasangan bisa merasa tidak nyaman jika terus menerima komentar dari mertua. Ini bisa menjadi salah satu faktor menyebabkan masalah keluarga. Suami istri bisa saja bertengkar karena masalah ini.

  1. Kurangnya Kepercayaan dan Rasa Hormat Terhadap Pasangan

Rasa tidak percaya terhadap pasangan menimbulkan pikiran – pikiran negatif. Perselingkuhan yang mungkin pernah terjadi atau adanya kesalahan pada masa lalu menjadi penyebab adanya rasa tidak percaya tersebut. Selain hilangnya kepercayaan, juga menyebabkan berkurangnya rasa hormat. Jika sudah begini, maka hubungan dalam berumah tangga bisa saja retak dan menyebabkan pertikaian.

  1. Belum Memiliki Momongan

Anak merupakan hadiah paling indah dalam pernikahan. Selain sangat ditunggu oleh pasangan yang sudah menikah, belum dikaruniai momongan bisa menjadi salah satu faktor munculnya pertengkaran. Tuntutan dari keluarga masing – masing suami istri menjadikan pasangan stress karena merasa tertekan akan masalah ini. Suami istri akan saling menyalahkan mengenai penyebab belum memiliki momongan.

Cara Menyikapi Masalah Keluarga

  1. Beri Waktu Bersama Keluarga

Quality time dan juga komunikasi dengan masing – masing anggota keluarga sangat diperlukan. Selain untuk mempererat hubungan, dengan komunikasi yang baik akan membantu dalam menyelesaikan masalah. Tidak hanya dengan pasangan, jalin komunikasi yang baik dengan anak – anak. Saling mendengarkan masalah yang dimiliki masing – masing anggota keluarga dan mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.

  1. Mencari Pemasukan Tambahan

Jika hanya pasangan Anda yang bekerja dan dirasa pendapatan masih kurang, masalah ini perlu dibicarakan secara bijaksana. Cari solusi bersama dengan pasangan, misalnya istri membantu suami untuk mencari nafkah. Selain itu bersikap hemat dan mengatur prioritas kebutuhan juga bisa membantu dalam menyelesaikan masalah keuangan.

  1. Saling Terbuka dan Menghargai

Dalam berumah tangga penting untuk menjaga keterbukaan satu sama lain. Ini dilakukan guna menjaga rasa percaya pasangan dan menghindari pertengkaran. Bila sudah saling percaya maka diyakini rumah tangga akan tetap harmonis dan tenang. Selain saling terbuka, menghargai pasangan juga sama pentingnya. Entah itu di depan umum atau pun di ruang privasi. Suami dan istri sama – sama harus saling menghargai.

  1. Bersikap Dewasa dan Tidak Gampang Emosi

Dalam kehidupan berumah tangga harus siap secara mental, baik itu bagi istri maupun suami. Dengan bersikap dewasa, maka bisa menjadi lebih bertoleransi dan memahami pasangan. Selain itu akan lebih mudah untuk mengatur emosi diri. Jika terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat, maka akan menjadi lebih bijak dalam menyelesaikannya.

  1. Berikhtiar dan Berdoa Agar Diberi Momongan

Jika masalah keluarga  adalah belum diberikannya momongan, hal yang bisa dilakukan hanya berdoa. Selain itu suami istri juga bisa berikhtiar agar mendapatkan momongan. Lakukan pengecekan secara rutin dengan dokter agar mengetahui sumber masalah. Selain itu bisa juga dengan melakukan pengobatan herbal. Hal ini bisa menjaga keharmonisan suami istri.

Itulah beberapa contoh masalah keluarga yang sering dihadapi pasangan baru menikah maupun yang telah memiliki momongan. Semua masalah dapat diselesaikan apabila dibicarakan baik – baik dengan kepala dingin. Komunikasi antara pasangan harus tetap dijaga untuk menyelesaikan semua masalah yang ada. Jika tetap tidak dapat diselesaikan, bisa meminta bantuan jasa Cumming Family Attorney.