Ciri-ciri bayi tidak bisa mendengar

Pixabay.com

Bayi ketika baru lahir yang pertama kali dilakukan adalah tes pendengaran. Jika saat pengetesan pendengaran bayi tidak merespon berarti ada yang salah dalam pendengaran sang bayi. Perkembangan pendengaran bayi sudah di mulai sejak bayi masih dalam kandungan dengan cara sang ibu mengajak berbicara pada sang bayi. Bahkan para ahli mengamini bahwa bayi dalam kandungan bisa mendengar suara di luar kandungan.

Bayi tidak bisa mendengar biasaya dipengaruhi oleh keturunan atau kelainan genetik. Mungkin dari ibu yang tidak bisa mendengar bisa menurun ke bayinya. Selain itu bisa disebabkan oleh infeksi pada ibu saat hamil, penggunaan obat-obatan yang ototoksik yang berlebihan, trauma melahirkan.

Adapun ciri-ciri bayi tidak bisa mendengar berdasarkan usia bayi sebagai berikut :

  1. Bayi baru lahir sampai usia 3 bulan:

- Tidak terkejut saat mendengar suara keras.

- Tidak merespon suara, musik dan bunyi-bunyian lainnya.

- Tidak bisa ditenangkan dengan suara yang pelan.

  1. Bayi usia 4-8 bulan:

- Tidak bisa mencari sumber suara yang tidak dapat dilihatnya.

- Ekspresi yang tidak berubah saat mendengar suara keras di ruangan yang sepi.

- Terlihat tidak menikmati mainan yang ada bunyinya

- Di usia 6 bulan sang bayi tidak mencoba menirukan suara.

  1. Bayi usia 9-12 bulan:

- Lambat saat mencari sumber suara.

- Lambat merespons saat namanya dipanggil.

- Saat mengoceh, bayi tidak memiliki variasi bunyi.

- Tidak membuat suara konsonan yang berbeda saat belajar bicara.

- Tidak merespons pada musik atau bunyi-bunyian lainnya

- Di usia setahun, ia belum bisa mengucap kata, seperti "pa-pa" atau "ma-ma".

Dengan mengidentifikasi bayi yang tidak bisa mendengar sedini mungkin, terapi pun dapat dimulai lebih lanjut pada anak. Selain itu anda bisa memeriksakan pendengaran sang bayi pada dokter secepat mungkin. materi Ciri-ciri bayi tidak bisa mendengar diatas semoga bermanfaat buat ibu yang baru pertama kali mengandung.